..MeNgApA..
Hari ni genting sekali, mengapa ya..dalam keadaan begitu banyak bala beban yang menghimpit diri aku ni, malah kondisi tubuh dan minda lansung tidak membantu dalam menyelesaikan barang satu permasalah sekali pun....baki beberapa puluh jam untuk menyiapkan banyak perkara lansung tak dapat aku manfaatkan walau seminit... Sepanjang hari melewah aku di kamar tidur dan termenung.... Aku fikirkan segala yang berlaku sepanjang minggu dan mengapa ia berlaku...mengapa sampai berlaku....
Aihhh....sesal dulu pendapatan..sesal kemudian cukai pendapatan arr.. tak..takk..sesal kemudian jadi macam aku...sewel...
Mungkin ini dugaan yang menguji persahabatan...atau yang menguji aku....atau menguji apa-apa jer... Secara rambang, masalahnya tak besar tapi.....tapii....ntah lar... Yang aku harapkan sekarang hanya satu pertolongan selain dari yang maha Esa. Iaitu aku sendiri..jiwa, hati, emosi, akal, fikiran, minda , tubuh badan aku...aku mohon bangun lar dari lena yang malas... maafkan aku kerana selama ini memanjai kalian dengan makan enak dan rehat labih.. Masa dan ketika saat yang sebegini aku pohon kalian bangun membantu aku... Masa untuk itu masih wujud...usah dirisaukan..tapi masa untukk aku menghantar tugasan-tugasan membukit ini ada batasan.... Aku berdoa.....harap kalian mengerti...
Sisa tempoh membaham saat demi saat didepan mata, namun aku hanya begini... Terlesu di penjuru memerhati tanpa bersuara..berkata-kata mahupun bertindak apa-apa..... Tiada yang hadir memberi kata berguna..tiada yang singgah menyapu luka...lansung tiada yang sudi mengintai khabar berita... Biarlah mereka....mengapa aku mengharapkan mereka sedangkan aku punya 'kalian' yang bersama-sama sentiasa...
Andai sebentar lagi, 'kalian' masih berdiam tak bersuara.. maafkan aku andai 'kalian' dipaksa.. Aku terpaksa bertindak nekad andai pujukkan tidak mendatangkan apa-apa...
Hati...berilah ketenangan buat sang jiwa...agar segalanya mampu dilakukan sempurna...Jiwa...belailah lembut fikiran ini, agar minda dapat bangkit mengerti persoalan situasi yang tidak terbahagi...akal, adai bijak percaturan disusun rapi, biarlah fizikal mampu menjalankan saranan...biarlah perlakuan juga menghadiahkan perbuatan..dalam membantu aku bagi sebuah persoalan kehidupan yang takkan pernah bertepian...
Aku ingin seperti akrabnya alam.. mengapa begitu setia ombak membelai si pantai..biarpun hari berganti minggu..minggu berganti bulan..tahun..zaman..dekat dan hingga kiamat... Mengapa pantai tak dapat terpisah dengan lautan dan lautan pasti terkadang bergelora menandakan bulan terang penuh mengambang.... Geloranya lautan menguji si nelayan, lalu...bulan yang sentiasa menyinari cahayanya akan menyuluh nalayan yang mencari rezeki di dada lautan.. Tak ingin menyiksa lautan yang setia memantulkan cahaya indahnya di bumi fana ini...dengan ikhlas bulan menghulur perhatian. Biarpun dia mengerti ada hati yang tersiksa menantikannya, kalu bukan si pungguk merindu.... Merindu tanpa jemu...merindu sejak dahulu...merindu dengan sendu....
Melankolik kah rantai alam ini...atau romantiskah suara terluah ini.... Biar hanya hati mengerti tanpa sangsi..biar senyuman melindungi hiba di hati..biar sinar mata memancar pada yang memahami sebuah erti terpatri....
Aku ingin menempuhi segalanya dengan kekuatan setajam belati...seangkuh cemeti... Semoga perjuangan diiringi 'kalian' di sisi...sentiasa disisi...tetap disisi....
Hari ni genting sekali, mengapa ya..dalam keadaan begitu banyak bala beban yang menghimpit diri aku ni, malah kondisi tubuh dan minda lansung tidak membantu dalam menyelesaikan barang satu permasalah sekali pun....baki beberapa puluh jam untuk menyiapkan banyak perkara lansung tak dapat aku manfaatkan walau seminit... Sepanjang hari melewah aku di kamar tidur dan termenung.... Aku fikirkan segala yang berlaku sepanjang minggu dan mengapa ia berlaku...mengapa sampai berlaku....
Aihhh....sesal dulu pendapatan..sesal kemudian cukai pendapatan arr.. tak..takk..sesal kemudian jadi macam aku...sewel...
Mungkin ini dugaan yang menguji persahabatan...atau yang menguji aku....atau menguji apa-apa jer... Secara rambang, masalahnya tak besar tapi.....tapii....ntah lar... Yang aku harapkan sekarang hanya satu pertolongan selain dari yang maha Esa. Iaitu aku sendiri..jiwa, hati, emosi, akal, fikiran, minda , tubuh badan aku...aku mohon bangun lar dari lena yang malas... maafkan aku kerana selama ini memanjai kalian dengan makan enak dan rehat labih.. Masa dan ketika saat yang sebegini aku pohon kalian bangun membantu aku... Masa untuk itu masih wujud...usah dirisaukan..tapi masa untukk aku menghantar tugasan-tugasan membukit ini ada batasan.... Aku berdoa.....harap kalian mengerti...
Sisa tempoh membaham saat demi saat didepan mata, namun aku hanya begini... Terlesu di penjuru memerhati tanpa bersuara..berkata-kata mahupun bertindak apa-apa..... Tiada yang hadir memberi kata berguna..tiada yang singgah menyapu luka...lansung tiada yang sudi mengintai khabar berita... Biarlah mereka....mengapa aku mengharapkan mereka sedangkan aku punya 'kalian' yang bersama-sama sentiasa...
Andai sebentar lagi, 'kalian' masih berdiam tak bersuara.. maafkan aku andai 'kalian' dipaksa.. Aku terpaksa bertindak nekad andai pujukkan tidak mendatangkan apa-apa...
Hati...berilah ketenangan buat sang jiwa...agar segalanya mampu dilakukan sempurna...Jiwa...belailah lembut fikiran ini, agar minda dapat bangkit mengerti persoalan situasi yang tidak terbahagi...akal, adai bijak percaturan disusun rapi, biarlah fizikal mampu menjalankan saranan...biarlah perlakuan juga menghadiahkan perbuatan..dalam membantu aku bagi sebuah persoalan kehidupan yang takkan pernah bertepian...
Aku ingin seperti akrabnya alam.. mengapa begitu setia ombak membelai si pantai..biarpun hari berganti minggu..minggu berganti bulan..tahun..zaman..dekat dan hingga kiamat... Mengapa pantai tak dapat terpisah dengan lautan dan lautan pasti terkadang bergelora menandakan bulan terang penuh mengambang.... Geloranya lautan menguji si nelayan, lalu...bulan yang sentiasa menyinari cahayanya akan menyuluh nalayan yang mencari rezeki di dada lautan.. Tak ingin menyiksa lautan yang setia memantulkan cahaya indahnya di bumi fana ini...dengan ikhlas bulan menghulur perhatian. Biarpun dia mengerti ada hati yang tersiksa menantikannya, kalu bukan si pungguk merindu.... Merindu tanpa jemu...merindu sejak dahulu...merindu dengan sendu....
Melankolik kah rantai alam ini...atau romantiskah suara terluah ini.... Biar hanya hati mengerti tanpa sangsi..biar senyuman melindungi hiba di hati..biar sinar mata memancar pada yang memahami sebuah erti terpatri....
Aku ingin menempuhi segalanya dengan kekuatan setajam belati...seangkuh cemeti... Semoga perjuangan diiringi 'kalian' di sisi...sentiasa disisi...tetap disisi....
Salam....
2 comments:
mencari damai di hati..
jika menerima racun dari pencinta eloklah engkau mintanya skali ngan penawar..andai sahabat adalah racun..sahabat jg lah menjadi penawar..he
macam pernah ku degar yaa.... :?
Post a Comment