Dah mungkin sebati dalam darah, laut adalah aku..aku adalah laut.. bezanya, lautan aku tak bertepi..pantai aku tak dihempas ombak... gigi air, tak ada buih...dasarnya tak ada hidupan.... malamnya, tak dihiasi sinaran rembulang bersama kerlipan bintang.
Itu beza lautan aku..
Bismillah....dengan namaNya, aku akui hati gundah-gelana. Mencari hilangnya sebutir mutiara rasa. Yang dah hilang dihanyut derasnya gelombang samudera. Benar dah hilang.... mutiara yang selama ini dalam genggaman...aku simpan di kalung kesetian, bersama taburan permata-permata cinta yang berkilau... aku ikat kemas, dengan rantai bahagia. Begitu teguhnya tugu kasih antara kita.
Aku rela menggenggam kasih kita, aku buang rasa indahnya dunia. Aku nafikan segenap rasa-rasa yang ingin membelai jiwa...aku hembat lari, semua yang ingin memutuskan rantaian bahagia kita. Aku kecam segenap serampang yang memburu kita.. Tutup, teguh mahligai impiana dengan kunci emas jiwa antara kita berdua.
Kerna bagi aku, apalah erti senyum bahagia gembira tanpa kamu..tanpa kita.
Tapi saat ini,aku meraba-raba mencari sebuah kehilangan....
Aku mencari mutiara yang telah kehilangan..
..mencari kekuatan menggalas impian yang terburai..
..meniti hari nan penuh bayangan hitam..
..mengenang sandiwara dunia mainan insan..
..menitip doa-doa kudus kepada pencipta kita sekalian alam.
Menunggu keajaiban..
Mengharapkan jawapan..
Menagih harapan..
Mengubati duka dan kepedihan.
Aku ingin ke sini...... mencari ketenangan hati.
Aku ingin ke sini..... menangisi kesedihan diri.
Aku akan ke sini...meletak noktah kekal, hikayat percintaan ini.
No comments:
Post a Comment