Ku tolek ke kiri dan ke kanan, bahawa tiada satu apa pun yang mampu menenangkan jiwa jauh sekali mengurai kekusutan minda....Lalu, hati nan sarat mengandungkan rasa gundah gulana akhirnya melahirkan
bibit-bibit sengsara...yang secara tidak sedar menjalari sekujur tubuh kering ini...seolah meyedut tenaga dari dalam..
Tinggallah jasad tidak bernyawa...jasad khilaf nafsunya....jasad hilang kehendaknya....meladenani saat bertukar ketika....menunggu mampirnya waktu yang di jangka...untuk mendesak aku melaksanakan pekerjaanya... Hah~ Apakah topik ngomelan aku kali ini agaknya.....
Sayup memandang ke langit, aku hanya merasakan kedinginan yang membungkam...terhidu bauan rindu pencinta maalam...saat sang pungguk menebarkan paruhnya untuk beraksi menggoda si bulan terang.....biar bulan terus jauh di cakerawala... Aku sedar selamanya malam akan menyaksikan episod-episod sayu lakonan perindu purnama rembulan....selamanya menjadi buah perbualan...menjadi ilham pujangga mencantikkan bait indah klausanya... khas buat gadis yang di puja...
Menuntuk ke sisi, seolah tergalas beban yang sarat di bahu... Tiada lagi tarian indah kehidupan..hanya wayang dunia bertopengkan segala kepura-puraan.... Pentas ini tidak lagi berseri dengan nyayian perawan..tidak lagi sunti seperti awan gemawan...yang rapuh..yang lembut...yang nipis...yang menjadi idaman....
Terdampar.....
Seperti batu yang menghampar ...
Seperti tapak sulaiaman yang berbaring di pantai...
Seperti kaca yang terhempas ke lantai.....
NOTA KAKI AYAM : ( Nurkilan selepas terjaga dari lena sesaat di meja study...debaran menanti exam besok bertukar menjadi ayat-ayat tak boleh belah..ayat-ayat yang tak boleh di sanggah! Ok..wish me luck huh~ )
No comments:
Post a Comment