16.9.08

Subuh 16Ramadhan...




Selesai solat subuh..badan yang lesu bertukar segar sekali, seolah tenaga baru menjalar segenap rongga badan...aku berteleku di sudut jendela memandang kegelapan yang kian samar-samar dihimpit rona mentari....haihh...aku benar-benar berada di tengah-tengah ramadhan kali ini... Sayangnya........

''Ayat-ayat Cinta'' ku raih ke sisi menyelak pada muka surat yang terhenti semalam..muka surat 419. Lewat seratus helai lagi langsai bacaan aku...sayangnya.... aku tak sanggup menghadapi perpisahan ini, andai saja bisa dipanjangkan lagi..alagkah bagus sekali! Aku mulai membaca seawal 1 Ramadhan sebagai peneman di kala sepi. Ternyata, aku makin mengkagumi penulisan Habiburrahman El Shirazy. Karyanya mengusap nurani aku yang kontang lantas menyinarkan cahaya tentang betapa indahnya ciptaanNYA..Syukur...

Bacaan ku lanjutkan sekadar-kadarnya, penasaran dalam diri kian membuak namun aku perlu simpan sedikit buat hari besok atau mungkin malam ini. Agar malam-malam ku tidak sepi sekosong jiwa tiada terisi... Selesai 5 helai telahan, novel ku tutup rapat dan disimpan ke sisi kepala katil.. Bacaan yang amat terkesan lantas mengintai air mata ini untuk terus mengalir..betapa siksanya dugaan ditempuh para nabi.. Sedangkan aku yang senang lenang ini masih mengeluh hari-demi hari. Bagaimana pula Nabi Yahya yang kepalanya di penggal semata-mata buat persembahan si pelacur? dasyatnya dugaan tuhan demi menyatakan kasih sayang terhadap hambanya.........biar itu suratan Nabi Yahya, dia tetap redha andai itu takdirnya...kerana dihatinya mengerti dan faham akan kesucian kasih tuhannya kepada hambannya adalah melalui dugaan-dugaan yang menimpa.... Aku teresak dalam kekaguman subuh ini.....

Maka nikmat tuhanmu yang manakah
yang kamu dustakan?
Seakan-akan bidadari itu seperti
permata Yajut dan Marjan...
Maka nikmat tuhanmu yang manakah
yang kamu dustakan?
Tiada balasan kebaikan kecuali kebaikan pula....

No comments: