Dan, takdir pun menentukan jalananya, berbekalkan redha sebagai perisai jiwa. Buat teman melalui ranjau hidup di hadapan yang menjanjikan aroma penuh sepi, penuh duga.. Melepaskan segala gurindam jiwa, melapaskan hasrat cinta asmara.. melupakan ceritera kasih nestapa.. membiarkan cinta terkubur megah di makamnya....
Kini aku sang pengembara, bukan lagi pencicip cinta. Cinta nyata mainan dunia, tibanya saat aku kekeringan sekadar penawar dahaga, perginya merengkuh kejam seluruh jasad bernyawa... dan kini, tinggal keping-keping hati yang berselerakkan..tidak bermakna.
Tiba masa, ditelan dunia fana, tiba masa...lenyap tidak berupa..
Sehingga yang tinggal, hanyalah kenangan semata-mata..
Pergilah hati-hati yang mendamba..
Bawa bersama hasrat bahagia dongengan semata.
..dan takdir benar, telah menentukan jalanannya...
No comments:
Post a Comment