Bismillah...
Ya ampun, lama tak update blog. selalu-selalu rasa nak update, ada topic hangat panas tetapi omongan hanya sekitar ruang kepala otak dalam minda ... tak dapek, tak sempat nak realisasikan ke dalam penulisan. Buka laptop jauhhh sekali..
Minggu lepas, aku dan ke-emoan aku.
Minggu baru ni, aku dengan booth craft aku di UKM.
Minggu hadapan, booth craft di UIA.
Kemudian booth
craft USM.
Ya rabbi, alhamdulillah kepada mu..
Moga ARTSY SUZIE bisa melebarkan sayapnya agar lebih jauh lebh tinggi, menggapai pelangi...
Ok, busy nak sembang..
Actually ada kisah yang ingin aku kongsi sebagai iktibar.
Tapi maybe notnow,, busy weh...
Keimanan...
Adalah rahsia di sebali kerelaan, ketenangan dan rasa aman.
Sebaliknya, kebingungan dan kesengsaraan selalu mengiringi kekufuran dan keraguan.
Ayuhla, nyanyi lagi daddy cool...
Daddy dady cool..~
29.10.13
21.10.13
Isnin mulia, isnin baraqah..
Hari isnin, hari baraqah..
Hari isnin, hari kelahiran Rasulullah...
Hari isnin harus meriah...
Ayuh... lupakan problema, hidup terlalu indah untuk dipersiakan dengan kesedihan. Terlalu cantik untuk disimbahkan dengan kehodohan... Terlalu nyaman untuk dicemarkan dengan asap pekat.. Terlalu suci untuk dinodakan dengan keledak dosa...
Terlalu suci..untuk dipalitkan dengan kemungkaran debu neraka...
Disini, aku ingin memohon kemaafan disela ucapan kasih sayang....
Terima kasih,
...kepada yang sentiasa mengintai seorang aku.
Kasih kalian, hanya Dia membalasnya.
Terima kasih,
...kepada jiwa-jiwa yang terus mencintai aku,
maafkan hati...cinta ini milik Allah nan satu..
Terima kasih,
...kepada sang arjuna yang selalu memikirkan aku,
maafkan diri...diri ini bakal dimiliki.
Izinkan aku, bahagia bersama belahan jiwa takdiran yang Esa.
Kepada diri sendiri, ingin ku titip kekuatan diri.. Menongkah arus dunia tanpa menoleh lagi. Melawan dugaan mendatang tidak bertepi. Menilai kaca permata dalam simbahan cahaya...
Memilih kejalanNya, yang tidak pernah serong ..
Memilih kekuatanNya untuk menumpang tenaga...
Memilih kasih sayangNya untuk aku sandarkan....
Memilih keredhanNya untuk aku tetap beriman..
Memilih kecintaanNya untuk aku tetap damai di hati nan rawan.
Sesungguhnya,
Hidup dan matiku hanya padaMu....
Maka, aku akan sentiasa menyembahMu,
Allah yang satu.....
20.10.13
Hamburan keledak jiwa seorang manusia biasa..
Saat ini, ada suara aku sekat di lorong tekak. Ada tangis aku tahan dari mengalir ke pipi, dan ada gemuruh hati yang aku sulam simpan dan peluk kejap-kejap agar tak terperhati.
Mungkin sukar untuk membicarakan tentang personal diri pakai bahasa ilusi. Tapi..aku insan seni. Maaflah aku insan seni...jiwa ini halus dan penuh delusi, fantasi dalam dakapan ilusi, melankoli dalam hati dah terlalu sebati. Apatah lagi emosi....apatah lagi jiwa, perasaan dan hati.... Apakah haram benar untuk aku berkongsi?
Aku terasa, aku terasa bagai sampah...apatah mungkin najis paling basi. Keluarga mencaci, menhina dan mengganggu dengan jutaan panah berduri. Cukuplah, cukuplah dengan santapan nafsu yang tak terhenti... Apatah belum puas, jiwa dikenduri..belum nikmatkah aku diperlaku begini..
Cukup redha aku diperlakukan sesuka hati... Ya, akulah anak tidak kenang budi...
Tapi kenangkanlah apa dosa aku pada kalian pernah aku lakui....
Dimana kasih dari seorang adik pada seorang kakak...
Dimana hormat dari seorang ipar pada ipar..
Kemana sayang seorang ibu terhadap anak?
Cinta..
..aku diperlaku bagaikan si bodoh.
Diperlaku bagaikan seorang bahalol.
Dilayan .....
Kemana hilangnya? Dimana silapnya..atau apakah kurangnya? Perit benar mencari kebahagiaan, sukar benar mencicip ehsan sesama insan. Sedangkan hanya itu yang aku cari, dan hanya itu yang enggan menghampiri... Malah menjauhi.
Aku melihat kebahagiaan yang aku sulam, yang aku sematkan dengan luhur, ikhlas dan kasih sayang kian menjauhi aku. Menyedarkan aku untuk berhenti bermimpi, berhenti mengharap lagi....berhenti dalam lamunan yang tidak bertepi.
Benar berat di bahu ini, sungguh perit rasa hati ini..
Bagaimana lagi daya aku tempuhi.
Harus apa cara untuk aku tangani...
Mungkin aku harus pergi..
Mencari ketenangan hati..
Berhenti mendambakan cinta insani..
Dengan mengabdikan diri,
PadaMu ilahi...
Mungkin cintaku bukan di atas dunia ini..
Mungkin juga bahagia aku di syurga nanti..
Dunia bukan untuk aku, ku yakini..
19.10.13
Tak se-bisa..
Tangisan pulau,
tak se-deras tangisan hati ini..
tak se-dingin relungan jiwa ini..
tak se-basah pipi di saat ini..
Kesejukkan udara,
tak se-beku hati ini..
tak se-kontang rasa ini..
tak se-perit perasaan di saat ini...
Namun..
Suram malam,
bisa menamani ke-suraman seorang aku.
bisa menemani kemuraman seorang aku.
bisa memeluk susuk kaku aku.
bisa menenangkan kembali,
kekusutan nan terkeliru.
1.26AM
19/10/13
tak se-deras tangisan hati ini..
tak se-dingin relungan jiwa ini..
tak se-basah pipi di saat ini..
Kesejukkan udara,
tak se-beku hati ini..
tak se-kontang rasa ini..
tak se-perit perasaan di saat ini...
Namun..
Suram malam,
bisa menamani ke-suraman seorang aku.
bisa menemani kemuraman seorang aku.
bisa memeluk susuk kaku aku.
bisa menenangkan kembali,
kekusutan nan terkeliru.
1.26AM
19/10/13
Tak rela ku turutkan hati.
Sesungguhnya saat yang terindah hanyalah smentara.......
Yang terpahat diri hanya kenangan dan nestapa...
Yang terpahat diri hanya kenangan dan nestapa...
17.10.13
Marah bukan sifatku.
Ku tak ingin memintamu,
Untuk mengasihiku..
Dan apatah lagi mengasihaniku..
Jua itu tidak sama sekali....
Aku terkenangkan,
Saat manis dulu...
Tak pernah kau meninggi suara,
Bila berkata-kata.....
3.10.13
Pujangga bintang pada lautan malam.
Malam ini,
langit cerah indah..
Punya bulan bernyala,
punya bintang gemerlapan,
punya kata pujangga..
dari aku dan dari kamu....
Kata kamu,
aku umpama purnama malam..
Aku indah, berseri..
Tapi aku tak ingin menjadi purnama,
bialah aku sang lautan luas...
memiliki seluruh alam.
Kata aku,
kamu bintang terang..
berkilau memancar malam...
Biarlah aku lautan besar,
memantul cahaya indah dari kamu..
Mempamirkan keindahan milik kamu,
yang tiada kelihatan dari yang lain...
yang tiada kamu sedar keindahan itu sebelum ini..
Kata kamu, biarlah lautan tiada buat sang bintang..
Tapi jangan bintang suram di atas lautan...
Kata aku,
biarlah alam saksikan kasih kita..
sayangi perasaan kita..
@BaktiPermaiUSM
langit cerah indah..
Punya bulan bernyala,
punya bintang gemerlapan,
punya kata pujangga..
dari aku dan dari kamu....
Kata kamu,
aku umpama purnama malam..
Aku indah, berseri..
Tapi aku tak ingin menjadi purnama,
bialah aku sang lautan luas...
memiliki seluruh alam.
Kata aku,
kamu bintang terang..
berkilau memancar malam...
Biarlah aku lautan besar,
memantul cahaya indah dari kamu..
Mempamirkan keindahan milik kamu,
yang tiada kelihatan dari yang lain...
yang tiada kamu sedar keindahan itu sebelum ini..
Kata kamu, biarlah lautan tiada buat sang bintang..
Tapi jangan bintang suram di atas lautan...
Kata aku,
biarlah alam saksikan kasih kita..
sayangi perasaan kita..
@BaktiPermaiUSM
Subscribe to:
Posts (Atom)